Aku segera saja naik ketubuh Anggi dan mengarahkan kontolku yang tegak mengacung acung kearah tempiknya yang merah merekah segar sekali kelihatannya.Sleeeepp..kontolku masuk perlahan lahan
Kata udel mendadal viral di media sosial dan mencuri banyak perhatian bagi para pengguna media sosial.
“Ita kamu sini dong deket aku biar kamu enak juga”kataku agar Ita mendekat.Setelah Ita mendekat tanganku langsung menyambar pentilnya dan meremas remasnya
“Sebentar yah aku ambilin”katanya dan dia meminjamiku celana yang ketat tapi bisa mengembang berwarna kuning
Bahasa gaul yang viral di media sosial biasanya diadopsi dari bahasa asing, bahasa daerah dan juga kode kode.
Ita hanya mnonton karena juga tidak mengerti.Lalu aku memasukkan lidahku kedalam tempik Anggi hingga masuk dan menjilati tempiknya yang sudah basah cairan kenikmatannya sampai kedaerah itilnya.
Tanganku segera menggosok gosok tempiknya yang mulai membasah pertanda Anggi sudah terangsang.Tempik Anggi sekarang kelihatan tebal dan dikanan kiri bibir tempiknya ada daging yang menyelaput tapi daging itu justru membuat enak jika disetubuhi.2 Jari tanganku aku masukkan kedalam lubang tempiknya lalu mengeluar masukkannya secara cepat seperti menyetubuhinya.
5 alasan logis ini dapat menjelaskan mengapa banyak anak kecil berperilaku yang dapat menyulut emosi kita. Apa saja itu? Simak berikut ini!
“Masukin aja aku pingin rasain kaya papa sama mama major ginian”katanya sambil jarinya menyentuh helmku
Setelah bel pelajaran kami masuk kekelas mamak kau hijau berdua kembali mengikuti pelajaran seperti biasa.Siska tidak banyak bergerak dari tempat duduknya karena dia tidak pakai celana dalam dan Bh dan aku segera menyimpan pakaian dalam Siska ketasku takut ketahuan.
“Taaaa nikamatnya,kamu lebih enakan dari Anggi emutan kamu”kataku melirik Anggi yang sedang merabai tempiknya yang membengkak merah dia meringis aja.Tiba tiba ada yang akan keluar dari kontolku.
“Ya udah sini aku kembaliin”katanya sambil meraba kontolku.Seeerrrr tangan halusnya menyentuh kontolku yang mengangguk angguk ngaceng.
muncul karena menggambarkan perilaku menentang dan pembangkangan yang dapat dilakukan anak usia 3 tahun sebagai cara untuk menegaskan kemandirian.
Bila anak masih melakukan kebiasaan ini, Anda mungkin membutuhkan bantuan dokter atau psikolog untuk menghentikan kebiasannya.